Beranda | Artikel
Berpaling Ke Kanan atau Ke Kiri Setelah Sholat
Minggu, 11 Desember 2016

Imam Bukhari rahimahullah membawakan hadits dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, beliau berkata, “Janganlah salah seorang dari kalian memberikan tempat sedikit pun bagi setan untuk merusak sholatnya. Dimana dia beranggapan bahwa wajib baginya ketika selesai sholat berpaling hanya dari arah kanan. Karena aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering sekali berpaling -menghadap jama’ah- dari arah kiri.” (HR. Bukhari no. 828)

Hadits ini berkaitan dengan tata-cara imam menghadap kepada makmum setelah selesai sholat berjama’ah. Apakah dia harus menghadap mereka dari arah kanan atau dari arah kiri setelah sholat jama’ah selesai. Dalam hal ini imam diberikan kelonggaran, dia boleh berbalik menghadap ke arah makmum setelah selesai sholat baik dari arah kanan ataupun dari arah kiri.

Bahkan disebutkan riwayat oleh Imam Bukhari dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau mencela orang yang sengaja berusaha untuk selalu berbalik dari arah kanan ketika selesai sholat dengan berkeyakinan bahwa hal itu mengandung keutamaan. Hadits di atas juga memberikan faidah bahwa barangsiapa berkeyakinan bahwa berpaling dari arah kanan -setelah selesai sholat- lebih utama sesungguhnya dia telah memberikan ruang bagi setan untuk merusak sholatnya.

Hadits dari Ibnu Mas’ud ini menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga sering berpaling menghadap makmum dari arah kiri. Oleh sebab itu diperbolehkan bagi imam untuk menghadap makmum setelah selesai sholat baik dari arah kanan atau kiri. Dan dalam keadaan ini tidak ada keutamaan lebih pada bagian sebelah kanan atas yang sebelah kiri.

Sumber : Minhatul Malik al-Jalil, Jilid 2 hal. 490


Artikel asli: https://www.al-mubarok.com/berpaling-ke-kanan-atau-ke-kiri-setelah-sholat/